Hall Effect Merupakan suatu bentuk fenomena yang tejadi Karena beda potensial yang neik secara terus-menerus sehingga timbul gaya eEH, pada muatan-muatan yang bergerak dan berlawanan dengan gaya magnet pada medan listrik E¬¬H. Medan listrik yang disebabkan oleh pemisahan muatan disebut medan hall. Pada keadaan setimbang gaya yang disebabkan oleh medan listrikini diimbangi oleh gaya magnet evdB, jadi
eEH = evdB. Efek Hall dapat digunekan untuk mengukur kecepatan alir pembawa muatanjika medan magnet Eksternal B diketahui.
Prinsip Dasar KWH meter
KWH meter yang digunakan dalam mengukur daya pada instalasi listrik, memanfaatkan prinsip dasar medan magnet dan medan listrik. Arus yang mengalir pada sebuah KWH meter akan diteruskan pada dua buah kumparan yang ditengahnya terdapat sebuah piringan almunium. Dan menimbulkan Fluks bolak-balik dan menginduksi sehangga arus yang mengalir disebut EDDY CURRENT. Karena piringan mendapat gaya dan Resultan dari TORSI membuat piringan berputar degan nilai putar sebanding Fluks kumparan- tegangan dan arus- Daya listrik yang mengalir .
Nilai torsi dapat dirumuskan dengan σ = VI Cos θ.
Daya aktif yang diberikan oleh arus listrik dan tegangan pada kedua kumparan akan sangat mempengaruhi kecepatan putaran dari suatu piringan. Semakin besar arus beban yang mengalir akan sangat mempengaruhi besar daya yang digunakan.
Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
• Daya komplrks S ( VA ) = VI
• Daya reaktif Q ( VAR ) = VI sin θ
• Daya aktif P ( Watt ) = VI cos θ
Hubungan dari ketiga daya di atas dapat dituliskan dengan menggunakan rumus:
S =√ P² + Q²
S =√ ( VI )² ( sin ²θ + cos² θ )
S = VI
Dari ketiga daya di atas , yang terukur pada KWH meter adalah daya aktif , yang dinyatakan dengan satuan Watt.Sedangkan daya reaktif dapat diketahui besarnya dengan menggunakan alat ukur Varmeter. UNtuk pemakaian di rumah , biasanya hanya digunakan KWH meter.
Osiloskop
Alat pencatat aliran atau tegangan listrik yang berubah ubah dan mencatat gelombang listrik secara visual pada suatu layar tabung katoda (CRT). Hal ini sangatlah dipengaruhi oleh besar frekuensi dari arus yang mengalir serta jenis arusnya. Pada prinsip fisika-elektronika kita dikenalkan dengan arus searah(DC) dan arus bolak-balik (AC).
Pada prinsip kerjanya Tegangan digunakan atau merefleksikan besar nilai dengan Sumbu y. Yang dilewatkan melalui penguat tegangan, rangkaian trigger, rangkaian Generator Time Base baru menuju layar / tabung sinar katoda (CRT). Posisi sumbu x dimanfaatkan pada besar arus atau nilai dari frekuensi gelombang yang masuk pada system kerja osiloskop.
Fungsi Osiloskop
1. mengetahui jenis arus baik searah, maupun bolak-balik pada suatu rangkaian, baik masukan maupun keluaran.
2. mengetahui adanya gejala kebocoran, maupun kesalahan dari suatu rangkaian elektronika sehingga memudahkan kita untuk mengantisipasi/ memperbaiki.
3. mengetahui jenis sinyal-masukan, keluaran- bentuk-segitiga, pulsa, sinusoida- osilasi frekuensi, panjang gelombang, dan amplitude yang merupakan notasi tagangan pada osiloskop.
4. dan fungsi lain yang masih relevan terhadap fungsi osiloskop itu sendiri.
eEH = evdB. Efek Hall dapat digunekan untuk mengukur kecepatan alir pembawa muatanjika medan magnet Eksternal B diketahui.
Prinsip Dasar KWH meter
KWH meter yang digunakan dalam mengukur daya pada instalasi listrik, memanfaatkan prinsip dasar medan magnet dan medan listrik. Arus yang mengalir pada sebuah KWH meter akan diteruskan pada dua buah kumparan yang ditengahnya terdapat sebuah piringan almunium. Dan menimbulkan Fluks bolak-balik dan menginduksi sehangga arus yang mengalir disebut EDDY CURRENT. Karena piringan mendapat gaya dan Resultan dari TORSI membuat piringan berputar degan nilai putar sebanding Fluks kumparan- tegangan dan arus- Daya listrik yang mengalir .
Nilai torsi dapat dirumuskan dengan σ = VI Cos θ.
Daya aktif yang diberikan oleh arus listrik dan tegangan pada kedua kumparan akan sangat mempengaruhi kecepatan putaran dari suatu piringan. Semakin besar arus beban yang mengalir akan sangat mempengaruhi besar daya yang digunakan.
Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
• Daya komplrks S ( VA ) = VI
• Daya reaktif Q ( VAR ) = VI sin θ
• Daya aktif P ( Watt ) = VI cos θ
Hubungan dari ketiga daya di atas dapat dituliskan dengan menggunakan rumus:
S =√ P² + Q²
S =√ ( VI )² ( sin ²θ + cos² θ )
S = VI
Dari ketiga daya di atas , yang terukur pada KWH meter adalah daya aktif , yang dinyatakan dengan satuan Watt.Sedangkan daya reaktif dapat diketahui besarnya dengan menggunakan alat ukur Varmeter. UNtuk pemakaian di rumah , biasanya hanya digunakan KWH meter.
Osiloskop
Alat pencatat aliran atau tegangan listrik yang berubah ubah dan mencatat gelombang listrik secara visual pada suatu layar tabung katoda (CRT). Hal ini sangatlah dipengaruhi oleh besar frekuensi dari arus yang mengalir serta jenis arusnya. Pada prinsip fisika-elektronika kita dikenalkan dengan arus searah(DC) dan arus bolak-balik (AC).
Pada prinsip kerjanya Tegangan digunakan atau merefleksikan besar nilai dengan Sumbu y. Yang dilewatkan melalui penguat tegangan, rangkaian trigger, rangkaian Generator Time Base baru menuju layar / tabung sinar katoda (CRT). Posisi sumbu x dimanfaatkan pada besar arus atau nilai dari frekuensi gelombang yang masuk pada system kerja osiloskop.
Fungsi Osiloskop
1. mengetahui jenis arus baik searah, maupun bolak-balik pada suatu rangkaian, baik masukan maupun keluaran.
2. mengetahui adanya gejala kebocoran, maupun kesalahan dari suatu rangkaian elektronika sehingga memudahkan kita untuk mengantisipasi/ memperbaiki.
3. mengetahui jenis sinyal-masukan, keluaran- bentuk-segitiga, pulsa, sinusoida- osilasi frekuensi, panjang gelombang, dan amplitude yang merupakan notasi tagangan pada osiloskop.
4. dan fungsi lain yang masih relevan terhadap fungsi osiloskop itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar